Halaman

Senin, 15 September 2014

APA LACUR SUDAH JADI MEGAPOLITAN JABODETABEKJUR

Rabu, 22/02/2006 01:19

APA LACUR SUDAH JADI MEGAPOLITAN JABODETABEKJUR

Jakarta, jangan dipandang dengan sebelah mata. Bahkan mata hati pun tak bias menembus siapa sejatinya Jakarta itu. Lain cerita kalau Jakarta ditempatkan sebagai ibukota negara, buka kota ibunegara yang pernah di Solo. Konsep megapolitan Jabodetabekjur merupakan adab bertetangga, dengan asas saling menguntungkan. Jakarta, mencolok beda jumlah penduduk di siang hari / jam kerja dengan waktu malam hari / jam tidur.

Walau Jakarta tak pernah tidur, bahkan ada gubernur malam hari. Orang dapat duit di Jakarta, beraknya di luar Jakarta. Mobil / motor kandangnya di luar Jakarta, polusinya menghias udara Jakarta. Biaya parkir ditanggung sopir. Jakarta, surplus sampah, limbah, air bah, sisa olah ...... akan tetapi minus air baku / air bersih. Walhasil, perlu aliran air baku dari tetangga, perlu pematusan air bah yang di buang ke tetangga, perlu tempat pemusnahan akhir sampah di lokasi belakang Jakarta sampai perlu daur ulang para pendatang haram.

Jakarta, memang perlu belas kasihan. Sebagai ibukota negara memang harus dimanja, diutamakan, dan dianakemaskan yang lain kalau perlu dan bila perlu [HaeN].


Tidak ada komentar:

Posting Komentar