plus plus plus 2024, penyerta vs ikutan
Ada eloknya kembali ke era suasana keharuan bangsa korban iklan “ingat
beras ingat cosmos”. Betapa teori antrian ke bawah, menginspirasi struktur hierarkis piramidal hidup
bernusantara. Merumuskan dalil “siapa masuk duluan, akan keluar duluan”. Itu doeloe.
Era reformasi kenal paham percepatan. Siapa datang belakangan justru akan langsung
selalu terdepan. Tidak perlu merintis dari bawah. Tidak harus menapak
dari titik nol. Tidak layak meniti dari tangga pertama. Modifikasi metode
tinggal glanggang colong playu.
Soal sekali pakai,
habis pakai. Belum jatuh tempo kontrak politik sudah tersungkur.
Terbuka peluang bagi
kader kutu loncat, kader loncat pagar, kader bunglon.
Presiden RI pertama yang juga proklamtor, mampu memeras Pancasila menjadi
Trisila. Masih kurang apuh, atus sampai tinggal biang, konsentrat, esensi
muncul Ekasila alias gotong royong alias G30S PKI. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar