Halaman

Selasa, 23 Mei 2023

mana mungkin, tetap terus terjadi

mana mungkin, tetap terus terjadi 

Frasa “mana mungkin” menjadi multitafsir. Substansial menyangkut aspek kemanusiaan. Bukan meragukan, bukan mengsangsikan, bukan mewaspadai proses maupun hasil. Otpimis saja  belum cukup. Kontrol ketat malah bisa memperparah kejadian yang tidak diharapkan. 

Pendekatan model apapun, seolah merasa mau cari kambing hitam. Ikhtiar, upaya, usaha lebih bergaya coba-coba. Pengalaman sebelum-sebelumnya dijadikan siasat cari aman.

Tindak preventif-persuasif-represif disederhanakan menjadi langkah proaktif vs mitigasi.

Rasa pesimis memacu memicu tahap yang seharusnya dihindari menjadi lebih nyata. Selalu  ada di depan mata. Selalu terdepan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar