jati diri pemilik nama baik yang tercecer
Pariwara di media cetak, berupa kolom
mini. Pemberitahuan ‘kehilangan’ nama baik atas nama. Ybs tercatat tidak punya ‘catatatan khusus’ yang diterbitkan
oleh pemerintah setempat. Ketua RT, elit partai lokal, tokoh masyarakat bahkan tetangga
berani bersaksi tanpa sumpah, bahwa ybs memang benar orang baik-baik.
Barangsiapa yang menemukan
serpihan-serpihan ‘nama baik’, lebih baik diam. Karena sejak tanggal tayang
iklan, otomatis ‘nama baik’ tsb tidak berlaku.
Ternyata, nyatanya di lain waktu
ada pihak yang menggunakan ‘nama baik’ tsb untuk tujuan komersial, sensasional, pesanan cepat saji, ambisi
pribadi, politik praktis maupun alat intimidasi dukung balon, kandidat. Skenario
berlapis. Bebas sanksi moral kebangsaan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar