jaga umur sesuai peruntukan dan status diri
Selama hayat di kandung badan, umurmu
kau investasikan untuk amalan apa saja. Asumsi manusiawi bahwa umur identik proses pergantian waktu bumi. Beririsan
dengan kewajiban melaksanakan tugas dan fungsi ‘siapa aku’.
Pemahaman seluk-beluk pertanggungjawaban
atas pendayagunaan umur, dikorelasikan dengan nilai raihan dan sukses duniawi. Pakai ilmu hitung-hitungan. Daya
juang manusia antara rentang “kehabisan waktu” dengan “tahu-tahu waktu telah
lewat”. Saat sibuk-sibuknya urusan dunia, jika diingatkan dengan panggilan waktu.
Pakai dalil nanti-nanti. Padahal ybs tahu ajal tidak bisa dinantikan.
Bocah wingi soré bisa tampak nuwani. Filosofi ngemut kalender tunggu tayang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar