Halaman

Minggu, 08 April 2012

IBU (2)


IBU*)
(tempat kami berteduh)


Menghadapi rutinas dan tantangan hidup aku terkadang cepat jenuh
Mengatasi beban dan masalah hidup aku merasa kurang teguh
Beratnya peran dan tanggung jawab menjadikan aku mudah mengaduh
Aku bagaikan seonggok daging yang rapuh

Ibuku, ibu rumah tangga, tiap hari mandi peluh
Orang masih lelap, ibuku sudah siaga melakukan gerakan subuh
Menjalankan kewajiban sebagai hamba-Nya dengan patuh
Waktu demi waktu jadwal kesibukan dilakoni tanpa kenal keluh
Mengisi  waktu tiap minggu mulai hari pertama sampai hari ke tujuh
Masak, cuci baju, setrika, sapu lantai .. berat, sampai tangan melepuh
Ibu sakit, kurang enak badan, tetap berbakti untuk keluarga seolah pantang jatuh
Kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, menjaga keluarga tetap utuh
Kesabaran, kesetiaan dan keuletan ibu tak tergoyah walau langit runtuh
Ibu dengan semangat keibuanmu, sampai kapan pun kami tetap butuh

Ibu, bayang-bayangmu tak akan jauh
Tempat kami buang sauh
Tempat kami berlabuh
Tempat kami berteduh [HaeN]


21 mei 2011
______________________________________________________________________ *) penulis puisi oleh : Herwin Nur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar