salah mengelola masalah
Masalah yang seolah menimpa diri. Datangnya dari atah tidak terduga. Digali lebih seksama, akan terbukti bahwa penyebab utama mengapa masalah tertarik pada diri kita. Laku diri berupa daya pikir akal sehat, gaya ujar bebas buka mulut, plus tindak fisik pasang badan alis bahasa tubuh agresif. Potensial lokal menjadi daya tarik datang, masuk, mampirnya aneka masalah. Sekedar iseng sampai tertantang jajal ilmu lain guru.
Dimulai dari hal kecil, semacam salah ucap, keliru pilih kata ujaran, asal cuap tidak melihat lawan bicara. Biasa dimanja gadget alias gawai. Tidak pakai tatap muka, nyali diri berlipat di atas perikehewanan. Semakin beringas lihat tangkringan plus tongkrongan penyelenggara negara malah gemar cari gara-gara. Multipartai kian unjuk gigi, unjuk diri tanpa sungkan bikin masalah sebelum waktunya.
Saatnya rakyat angkat bambu runcing, jangan sekedar main mural di dinding, pagar, tembok milik negara. Malah dianggap tidak bermoral. Beraninya cuma sebegitu. Jadi masalaha bangsa kian nyata, ketika ada masalah global, internasional ikut campur tangan. Tampak siapa yang berani main salah-salahan tanpa merasa bersalah, secara norma dan moral kebangsaan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar