pancasilais totalitas mbokdé mukiyo, dudu pancasilais titulér
Namun apa daya, kelamaan duduk manis di rumah saja. Pergerakan dari kamar ke kamar. Keluar rumah main di latar depan, halaman belakang, pekarangan sisa tanah. Kerja sampingan di rumah dan atau kerjaan di samping rumah. Dunianya sebegitunya membentuk wawasan lingkungan tempat tinggal.
Potensi hafalan selaku pelanjut perjuangan leluhur yang luhur. Kemasan akal sehat, paket otak encer tergantung asupan gizi literasi politik. Tidak pernah diujicobakan dengan teman sebaya, kawan main agar tampak mana polesan, mana bebas dempul. Padahal, selama ini undangan arisan emak-emak selalu mantuk-mantuk.
Katakan apa saja yang pernah kau kerjakan. Tapi jangan kau bilang-bilang apa saja bisamu. Bahasa tubuh ybs selaku tanda tersurat plus tersirat adonan moral pembentuk sosok fisik. Menjual nama orangtua tanda tidak mampu diri. Kalau tubuh tidak dibalut atribut partai, merasa kurang percaya diri. Sambutan basa-basi kian membasikan dirinya tanpa dirasakan. “Dilulu”, istilah adar dan adab wong Jawa. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar