rentang usia, rentan-rawan-riskan uzur, panjang umur
Pemirsa, pembaca maupun pensaksi yang serba berbudi. Modal
media massa cetak REPUBLIKA, Rabu, 2 November 2022 | 7 Rabiul Akkir 1444H. Arahkan
mata ke bagian bawah halamanmuka. Tersurat judul “Ginjal Akut Memupus Ulang Tahun
Pertama”. Tuntas kabar lanjut bersambung ke hlm 7 kol 1-6.
Ganti judul, alih ke halaman 13.Teraju.
Berita non-nusantara, “LULA IS BACK”. Cukup alinea pertama. Tersurat: Old politicians
never die. Ungkapan demikian pantas disematkan kepada Luiz Inacio Lula da Silva. Pria yang kini berusia 77 tahun ini, adalah
politisi senior di Brazil. Tapi alih-alih pensiun, Lula – sapaan akrabnya – justru kembali ke kancah
pemilihan presiden Brasil untuk menantang sang petahana, Jair Bolsonaro. Dan, takdir
berpihak kepadanya. Lula menang, meski dengan selisih tipis!
Lula sendiri, pada dua periode
sebelumnya, terplih pada Pilpres 2002 dan Pilpres 2006, yang keduanya diselenggarakan
di akhir tahun.
. . .
. .
Jadi, kalau ungkap perihal “umur”,
penulisi merasa belum cukup umur. Ilmu masih
jauh dari kategori cukup. Perimbangan karya
tulis. Lantas apa kinerja, kontribusi, kiprah
politisi yunior pemula 2024. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar