1 juli impasan imbasan tragedi "cicak vs buaya"
Hanya terjadi di negeri merdeka, bebas bertindak atas nama hukum apa saja. Alat negara rangkap fungsi alat penegak hukum, akhirnya menjadi alat serbamanfaat, anekaguna. Terlebih di tangan ahli segala ahli. Bersyukur, negara kepulauan yang terkoneksi oleh tol laut, hukum rimba hanya terjadi di daratan.
Penggundulan hutan oleh HPH berkelanjutan, termasuk program dan atau kegiatan lokal karhutla menambah wawasan dan ruang gerak “main polisi sendiri”. Memanfaatkan jalan bebas hambatan untuk tegakkan pasal selesaikan masalah di tempat. Hemat ongkos perkara meja hijau.
Apanya yang dibanggakan dengan gaya
lawas “batak tembak langsung”. Ingat langgam lawas “priit jigo” tetap menjadi fokus
kewaspadaan nasional berlapis. Imbalan modus politik reformis “gebuk duluan
rembuk belakangan”. Justru ikhwal ini menentukan karier, préstise, sejahtera,
keamanan keluarga ybs. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar